Detail Cantuman

Manajemen risiko ialah suatu cara untuk mengidentifikasi, menganalisis, menilai dan upaya mengendalikan, serta meminimalisir atau bahkan menghilangkan risiko ketidakpastian yang terjadi diwaktu berikutnya. Dan dalam sebuat perusahaan manajemen risiko juga merupakan hal untuk menuju perencanaan, pengaturan dan pengendalian kegiatan sebuah organisasi/perusahaan untuk menghindari risiko keuntungan.
Berdasarkan Surat yang dikeluarkan oleh BI yakni No.13/30/DPN/2011, untuk menentukkan kesanggupan suatu bank mendapatkan laba menggunakan profitabilitasnya yang diataranya ROA (Return On Asset) yaitu perhitungan sebelum pajak dibagi dengan total aset dengan ROE atau Return On Equity yaituperhitungan pendapatan setelah pajak dibagi modal inti.Purwanto (2011 : 3) mengatakan macam – macam hal yang mempengaruhi kinerja keuangan yang diataranya menurunnya nilai pertukaran rupiah, keadaan dalam bank, dan peberian kredit kepada kelompok usaha idividu yang mengakibatkan meningkatnya risiko kredit bermasalah.s
Risiko yang kemungkin akan terjadi dikemudian hari harus terus menerus di identifikasi serta melakukan beberapa rangkaian serta seperangkat alat untuk engecek daftar maupun laporan-laporan lainnya. Risiko yang dimungkinkan akan terjadi harus segara di tindaki dan mencari solusi untuk menyelesaikannya, bahkan risiko operasionalnya pun tetntu terus di deteksi dalam setiap keadaan. Karna ketidakcukupan tenagaan kerja pendeteksi risiko juga dpat di antisipasi dengan melihat sebab akibat dari penentuan teknis dalam melakukan penanganan. Dan juga tentu seluru member dalam organisasi ataupun perusahaan harus mengetahui visi misi dari manajemen risiko dalam perusahaan, lalu mencatat sebagian dari standard maupun kriteria pekerjaan/kinerja dari visi misi manajemen risiko tersebut.
Darmawi (2011:16-18) mengemukakan berbagai risiko yang dialami oleh bank yakni risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko operasional.
Risiko kredit adalah kejadian yang dialami oleh bank ketika memberikan dananya berupa pinjaman (kredit) kepada nasabah, namun beberapa kendala yang dialami nasabah tersebut tidak bisa memenuhi kewajibannya,. Sampai bank berada pada kekurangan dana dikarenakan terus memberi